Ibu dan Ayah Kandung Minta Otopsi, Ungkap Kasus Prada Josua Tewas Tergantung Gunakan Baju Senior di Batalyon Infanteri 132
Jumat, 18-10-2024 - 16:01:19 WIB
Pekanbaru - OPSINEWS.COM-Ibu dan Ayah Kandung Almarhum Prada Josua Nursintaulany Lumban Gaol dan Wilson Lumban Tobing meminta Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto, S.I.P., CHRMP untuk melakukan Otopsi terhadap mayat Almarhum Prada Josua Lumban Tobing untuk mengungkap penyebab kematian Prada Josua yang tewas tergantung menggunakan baju seniornya Sitanggang, Minggu(30/6/2024) di Gudang Logistik Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti atau Yonif 132/Bima Sakti.
Pasalnya, otopsi dinilai sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian Almarhum Prada Josua yang tewas tergantung menggunakan baju seniornya dipenuhi banyak kejanggalan. Apalagi, saat ini Danpuspom TNI sudah memerintahkan Denpom TNI untuk menyelidiki penyebab kematian Almarhum Prada Josua menindaklanjuti Laporan Keluarga Korban ke Puspom TNI beberapa waktu lalu. Sejumlah saksi dari keluarga korban audah diperiksa termasuk Juli Sihombing Pacar Almarhum Prada Josua.
"Kami minta agar dilakukan otopsi untuk mengungkap penyebab Kematian anak kami Almarhum Prada Josua yang diduga dibunuh, " ungkap Wilson Lumban Tobing Ayah Kandung Almarhum Prada Josua dan Nursintaulany Lumban Gaol Ibu Kandung Almahum Prada Josua, Jumat (18/10/2024) usai mendatangi Makorem 031 Wira Bima.
Kuasa Hukum Keluarga Korban, Dr Freddy Simanjuntak, SH, MH menerangkan, otopsi perlu dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian Almarhum Prada Josua yang tewas tergantung menggunakan baju seniornya penuh kejanggalan, diantaranya tangannya tuhnya yang membengkak dan membusuk padahal pengakuan rumah sakit sudah diberi formalin 2,5 liter, luka lebam di beberapa tubuh korban dan tangannya yang pakai penyangga.
"Bagaimana mungkin dia bisa bunuh diri tangannya ada penyangga seperti itu. Sehingga, otopsi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Almarhum Prada Josua. Apalagi, diduga ada upaya penghilangan alat bukti gudang logistik tempat kematian Almarhum Prada Josua sudah dirubah, " beber Dr Freddy Simanjuntak, SH, MH.
Dr Freddy,
Sangat menyayangkan Denpom TNI Pekanbaru dan Korem 031 Wira Bima yang menutupi hasil penyelidikan Denpom TNI Pekanbaru dari Keluarga Korban sebelum dilaporkan ke Puspom TNI, Presiden RI, DPR RI, Komnas HAM.
"Kami minta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membuka kasus ini dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dan DPR RI untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan memanggil pihak terkait untuk mengungkap penyebab Kematian Almarhum Prada Josua, " tandas Dr Freddy.***(Tim).
Komentar Anda :