Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Pungutan Liar Di perkirakan Mencapai Puluhan juta Perbulan
Di duga kegiatan Pungli Kelompok Pemuda Kutip Sampai Satu Juta Rupiah, Alasan Iuran Bulanan Tempat Lapak Pedagang Wisata Kuliner Jajanan Malam Belakang Kantor Gubernur Riau
Minggu, 16-06-2024 - 14:22:33 WIB
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru. Opsinews.com-Muncul pungli Di beberapa Lapak  Warung Kopi (Warkop), Tempat di belakang kantor gubernur Riau yang saat ini pusat Wisata jajanan kuliner malam yang sebelumnya Pemerintah Kota Pekanbaru , jalan Diponegoro Tugu Keris.

Dibalik Fenomena ramainya pengunjung  wisata jajanan kuliner malam dibelakang kantor gubernur Riau, Ada berupa pungutan liar yang dilakukan  sekelompok pemuda  terhadap para pedagang yang ingin berjualan jajanan wisata kuliner malam di sepanjang jalan Cut Nyak Dien, wajib  memenuhi beberapa persyaratan awal yang telah ditetapkan oleh kelompok pemuda.

Menurut informasi kutipan iuran ini di kutip oleh (FKPWK) Forum Komunikasi pedagang wisata kuliner merupakan kelompok Pemuda yang selama ini ternyata sebagai yang mengkoordinir seluruh para pedagang UMKM wisata kuliner jajanan malam yang kini keberadaan lapaknya hampir berjumlah ratusan tampak tak tersisa tempat yang memenuhi sepanjang jalan cut nyak Dien tepatnya di belakang kantor gubernur Riau Kota Pekanbaru, namun dalam fungsinya mengkoordinir ratusan lapak para pedagang wisata kuliner jajanan malam, selain itu FKPWK melakukan beberapa pungutan dalam bentuk iuran dengan nominal yang berbeda. Mulai dari 600 ribu hingga satu juta Perbulan kepada pada pedagang. Setelah di telusuri Pungutan ini mencapai Puluhan juta perbulan.

Iuran itu wajib dipenuhi bagi seluruh para pedagang untuk setiap tempat lapaknya, iuran tersebut dari mulai kewajiban biaya pendaftaran untuk ikut disertakan bergabung sebagai  kelompok FKPWK, kewajiban iuran bulanan juga disesuaikan  ukuran setiap lapaknya , hingga  kewajiban setiap harinya iuran kebersihan, yang dikoordinir langsung oleh kelompok pemuda FKPWK Forum Komunikasi pedagang.

Sehingga hal itu muncul tanda tanya salah seorang pedagang wisata kuliner jajanan malam yang sebelumnya menerima syarat kewajiban yang telah ditetapkan oleh pihak kelompok pemuda FKPWK, namun tiba tiba muncul tagihan iuran bulanan naikan hampir dua kali lipat membuat salah satu pedagang tersebut tidak mendapatkan informasi kejelasannya, sehingga dirinya menyampaikan hal yang dialaminya kepada Tim awak media ini.

Berawal informasi didapat berdasarkan sumber dari salah satu pedagang wisata  kuliner jajanan malam tepatnya dibelakang Kantor Gubernur Riau itu bernama Rian, disampaikan kepada Tim awak media, hari Jumat 7 juni 2024 sekira pukul 22.30 WIB  menjelaskan, "dari awal kami masuk ke sini melalui Ari bang, karena kami tidak mengetahui seperti apa memulai masuk untuk buka disini, sebagai pedagang disini, untuk pendaftaran dikenakan 200.000 rupiah, untuk iuran bulanan kita disini dikenakan sebesar 600.000 setiap bulannya, ditambah lagi dengan iuran kebersihan 3000 rupiah kalau listrik kami sistem token", katanya".

lanjut nya, "Dan berjalan lah hingga tiga bulan, hingga di bulan ke empat tiba tiba iuran bulanan lapak di tagih sebesar 1.000.000 rupiah dengan bukti selembar kwitansi, sementara kami telah mengkonfirmasi Ari (yang dari awal melaluinya), namun dikatakannya Ari sudah tidak  ada urusannya.

Sehingga kami  masih belum mengetahui persis seperti apa alasannya iuran naik sebesar itu, tapi mau bagaimana lagi bang, kami ingin berjualan di sini". ujarnya kepada awak media di tempat tongkrongan lapak miliknya.

Tim awak media mengkonfirmasi dari pihak pengurus kelompok pemuda FKPWK bernama Syahril yang tak lama kemudian selaku koordinator di lapangan yang memungut iuran bulanan setiap lapaknya, menjelaskan, "Ada apa?,  kalau  merasa keberatan disini, tidak ingin lagi disini kami tidak ada masalah, itu sudah ditetapkan dari ukuran lapak bahkan satu juta itu sebenarnya kami sudah berikan kebijakan dari enam ratus ribu jadi hanya satu juta.

karena yang sebelumnya enam ratus ribu  itu per lapak dengan ukuran 3×3 meter, kalau punya kalian ini sudah melebihi ukurannya sebenarnya hitungannya bisa satu juta dua ratus perbulan nya". ungkapnya dengan nada sedikit keras.

Rian selaku pedagang mencoba sembari memohon, "apakah tidak bisa kurang lagi bang", namun Syahril pastikan kembali bahwa "kami sudah berikan kebijakan" ujarnya.

Tim awak media berupaya kembali mencoba hubungi langsung selaku ketua FKPWK bernama Budi melalui via WhatsApp menjawab, "Kalau mau comfirmasi datang dan ketemu sy di cut nyak dien.
Ok..kalau via WhatsApp
Nanti kita bisa salah pengertian atau salah penerimaan.
Jadi alangkah baik nya kita ketemu.

Jadi kita tahu dengan siapa dan darians yang mau confir ini.
Gitu loh, Tegasnya.Namun sayangnya hingga kini Budi Selaku ketua FKPWK memblokir wartawan media ini.

dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperindag Kota Pekanbaru, Hendra Putra dari yang sebelumnya klarifikasi oleh Budi Selaku ketua  (FKPWK) Forum Komunikasi Pedagang Wisata Kuliner dari beberapa media online, terkait dugaan pungli anggota satpol PP kota Pekanbaru Senin (29/01//2024) lalu,  dijelaskan uang iuran bulanan sudah 2 tahun, berjalan dari mereka untuk mereka (pedagang) sejumlah 150-200 rb, serta ada sudah melayangkan surat ke instansi terkait seperti walikota, Dinas Perhubungan, Disperindag, Dinas Pasar dan DLHK.

Terkait surat yang mereka layangkan seperti apa surat yang mereka layangkan ke dinas terkait salah satu nya Dinas pasar kota Pekanbaru.

Hendra Membalas chatnya,  Minggu 9 Juni 2024, untuk Info Dinas Pasar tak ada, Dinda yang ada Disperindag, Rasanya belum ada surat ke Kita, Besok coba Kita cek"

selanjutnya hari 14 Juni kembali dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperindag Kota Pekanbaru, Hendra Putra, membalas chat WhatsApp nya, "Demam Dinda, Dah dua hari". tutup nya.

Sebelumnya Tim awak media komunikasi kepada Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Edi Susanto, mengatakan untuk dibelakang kantor Gubernur Riau tepatnya jalan Cut Nyak Dien Pemko Pekanbaru mengenai untuk lapak setahu Kami tidak ada, namun yang diberlakukan hanya izin pungutan Retribusi Parkir dan Kebersihan.

Temuan  mengenai adanya pungutan liar dari salah satu kelompok pemuda FKPWK diketuai Budi, Tim awak media akan tetap menindaklanjuti informasi ke pihak APH aparat penegak hukum beserta OPD Pemerintah Kota Pekanbaru terkait hal tersebut.
Tim"




 
Berita Lainnya :
  • Perkara Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan Resmi di Laporan ke Polresta Pekanbaru
  • Kasih Sayang Tak Terhalang, Satreskrim Polres Sergai Salurkan Tali Asih ke Yayasan Sosial Nurul Jannah
  • Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
  • Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
  • Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Perkara Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan Resmi di Laporan ke Polresta Pekanbaru
    02 Kasih Sayang Tak Terhalang, Satreskrim Polres Sergai Salurkan Tali Asih ke Yayasan Sosial Nurul Jannah
    03 Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
    04 Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
    05 Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
    06 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    07 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    08 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    09 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    10 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    11 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    12 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    13 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    14 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    15 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    16 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    17 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    18 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    19 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    20 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    21 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    22 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik