Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Janji-Janji Manis Taliban Untuk Rakyat Afghanistan
Senin, 23-08-2021 - 13:33:50 WIB
taliban. @2021 AFP/HOSHANG HASHIMI
TERKAIT:
   
 

OPSINEWS.COM - Tersenyum dan melambai ke wartawan, berpose untuk swafoto di jalan-jalan dan bahkan mau duduk untuk wawacara televisi dengan jurnalis perempuan, Taliban nampaknya ingin menggunakan pendekatan kehumasan, menyampaikan secara tidak langsung kepada warga Afghanistan dan dunia, hidup di bawah kekuasaan mereka akan berbeda untuk saat ini.

Tapi Taliban 2.0 ini ini kurang menjual.

Memori atas kekejaman rezim militan ini sepanjang 1996-2001 dan dua dekade pemberontakan yang menewaskan 10 ribu orang masih tersimpan dalam ingatan orang Afghanistan, khususnya perempuan dan kelompok agama minoritas.

Apa yang Taliban janjikan?

“Ideologi, dan kepercayaan, tidak ada perbedaan,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam konferensi pers pertamanya pada Selasa, dikutip dari AFP, Minggu (22/8).

Mujahid menggelar konferensi pertamanya sejak Taliban berhasil merebut Afghanistan pada Minggu (15/8) di gedung pemerintah Afghanistan yang jatuh ke tangan mereka di Kabul.
“(Tapi) berdasarkan pengalaman, kedewasaan, dan wawasan, tidak ada keraguan ada banyak perbedaan,” jelasnya.

Mujahid mengatakan pihaknya memberikan amnesti kepada semua penentangnya, hak-hak perempuan akan dijamin, dan pihaknya akan menciptakan pemerintaha inklusif di negara di mana perpecahan rasial dan sektarian telah berlangsung sejak lama.

Pejabat Taliban lainnya duduk dalam wawancara empat mata dengan seorang jurnalis perempuan di televisi.

Mereka juga berjanji tanah Afghanistan tidak akan dimanfaatkan untuk melawan negara lain dan mereka ingin menjadi bagian komunitas internasional.

Bisa dibilang salah satu gerakan paling menakjubkan mereka, mereka mengirim perwakilan ke upacara peringatan Asyura, salah satu periode yang paling penting tahun ini bagi Muslim Syiah – yang dianggap sesat oleh banyak Sunni garis keras, seperti Taliban.

Janji-janji Taliban tersebut disertai peringatan: semuanya harus sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, sebagaimana mereka menafsirkannya.

Mengapa kepercayaan terhadap Taliban rendah?

Mungkin beberapa orang telah melupakan pertama kali mereka menerapkan hukum Islam ultra konservatif mereka di Afghanistan.

Perempuan dikeluarkan dari kehidupan publik, anak perempuan dilarang sekolah, hiburan dilarang dan hukuman kejam diberlakukan seperti hukum rajam, cambuk, dan potong tangan.

Mereka dikecam secara internasional karena membantai warga sipil, khususnya minoritas seperti Syiah, yang masih menjadi target pengeboman dan pembunuhan bahkan setelah Taliban disingkirkan dari kekuasaan pada 2001 karena melindungi Osama bin Laden dan Al-Qaeda.

Pekan lalu, Taliban berjanji memberikan amnesti kepada lawan mereka, sama ketika mereka pertama kali merebut Kabul 25 tahun lalu.

“Kami tidak percaya pada apa pun bentuk balas dendam,” jelas pemimpin mereka, Mullah Omar kepada warga Kabul pada 25 September 1996.

Namun dua hari setelah Omar melontarkan pernyataan tersebut, Taliban menembak mantan presiden Mohammed Najibullah, menyeret jasadnya yang berlumuran darah ke luar dan menggantungnya di sebuah tiang.

Ketika kelompok ini berusaha menunjukkan wajah yang lebih moderat, wajah baru dari Kabul dan Doha, laporan muncul bahwa para pejuangnya menyerang jurnalis dan tidak mengizinkan perempuan masuk kampus di beberapa wilayah di negara tersebut.
Foto-foto perempuan di depan toko-toko di sekitar Kabul telah ditutup atau dirusak. Dan pasukan mereka di wilayah pinggiran Afghanistan dan kota-kota kecil dilaporkan masih menyerang warga.

Hanya sepekan sebelum merebut Kabul, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan kepada media center pemerintah, tempat yang sama di mana juru bicara Mujahid berbicara soal jurnalisme independen pada Selasa.

“Mereka punya humas yang lebih baik sekarang. Mereka bisa berbahasa Inggris, mereka bisa berbicara ke media internasional,” ujar Pashtana Durrani, yang mengelola sebuah yayasan pendidikan perempuan di Kandahar, kepada Channel 4 Inggris dalam sebuah wawancara.

“Apa yang mereka sampaikan dalam konferensi pers dan apa yang mereka lakukan di lapangan adalah dua hal berbeda,” lanjutnya.

“Kenyataan pahit bahwa mereka belum berubah, mereka orang-orang yang sama.”

Apakah dapat dipercaya?

Apakah rakyat Afghanistan dan komunitas internasional mempercayai janji-janji baru Taliban?

Jawabannya: belum.

Terlepas dari kampanye berbulan-bulan mereka untuk meyakinkan masyarakat, warga Afghanistan yang menderita berusaha melarikan diri dari negaranya sebelum Kabul direbut Taliban.

Ketika pejuang Taliban memasuki Kabul, ketakutan dapat dirasakan. Puluhan ribu orang bergegas menuju bandara, berharap mendapat penerbangan yang bisa membawa mereka keluar dari Afghanistan.

Perempuan sebagian besar menjauh dari jalan-jalan kota karena takut. Wartawan dan mereka yang telah bekerja dengan pemerintah dan organisasi Barat dan belum bisa meninggalkan negara itu mengatakan mereka takut akan pembalasan Taliban.

Dan janji Taliban belum berhasil memberikan mereka pengakuan diplomatik, walaupun mereka mendapat sinyal positif dari Rusia dan Chian, dan telah lama memiliki hubungan dengan Pakistan dan Iran.

Perekonomian Afghanistan yang rapuh ditopang bantuan internasional selama dua dekade.

Pengamat dan para pejabat mengatakan tidak ada jaminan negara itu akan mendapatkan dana yang dibutuhkan kecuali donor Barat yakin bahwa hak-hak asasi dilindungi dan kelompok-kelompok seperti Al-Qaeda tidak lagi menemukan tempat berlindung di Afghanistan.

Pada Rabu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melontarkan peringatan sebagaimana dari pemerintah lainnya, termasuk Amerika Serikat: "Kami akan menilai rezim ini berdasarkan pilihan yang dibuatnya dan dengan tindakannya daripada dengan kata-katanya."

sumber:merdeka.com




 
Berita Lainnya :
  • Perkara Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan Resmi di Laporan ke Polresta Pekanbaru
  • Kasih Sayang Tak Terhalang, Satreskrim Polres Sergai Salurkan Tali Asih ke Yayasan Sosial Nurul Jannah
  • Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
  • Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
  • Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Perkara Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan Resmi di Laporan ke Polresta Pekanbaru
    02 Kasih Sayang Tak Terhalang, Satreskrim Polres Sergai Salurkan Tali Asih ke Yayasan Sosial Nurul Jannah
    03 Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
    04 Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
    05 Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
    06 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    07 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    08 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    09 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    10 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    11 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    12 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    13 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    14 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    15 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    16 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    17 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    18 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    19 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    20 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    21 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    22 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik