Apa Dampaknya Terhadap Kasus Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar Usai Gubernur Berkunjung ke Kejati
Rabu, 17-04-2024 - 20:04:10 WIB
Sumbar- OPSINEWS.COM-Gubernur Sumatera Barat H.Mahyeldi Ansharullah,S.P,bersama Wagub,
Dr.Ir.Audy Joinaldy,dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumbar,berkunjung ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar diterima langsung Kajati Asnawi Rabu,(17/4/2024).dilansir www.limitnews.net Rabu,17 April 2024
Kunjungan silaturahmi Gubernur beserta jajarannya ke Kejati itu tertangkap pada Instagram:kejatisumaterabarat yang sudah ada 103 like,dan 1 komentar dari Instagram: vaath7,dengan komentar,“bagaimana proses penyelidikan dugaan korupsi kemarin mi?”
Direktur Hubungan Antar Kelembagaan (DIRHUBAG) Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI),Thomson Gultom juga mempertanyakan hal itu.“Bagaimana proses penyidikan dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan (Didik) Pemprov Sumbar pasca kepergian umrah bareng Gubernur Mahyeldi dengan Kajati Asnawi beberapa waktu lalu. Bahkan umrah Bersama itu telah dituding pelanggaran kode etik.
“Dalam gambar terlihat Gubernur Muhyeldi cukup akrap di dampingi Kajati Asnawi saat memasuki Gedung Kejati,sementara dibelakangnya menyusul Wakajati Sumbar, Andi Darmawangsa,SH,MH terlihat mendampingi Wagub Sumbar Dr.Ir.Audy Joinaldy, memasuki Gedung Kejati Sumbar.
Silaturahmi itu merupakan hal yang biasa dan lumrah dilakukan,selaku Muspida,yang menjadi tidak lumrah adalah karena adanya proses hukum yang dilakukan penyidik Pidsus Kejati Sumbar dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan Pemprov Sumbar.
Dalam suasana proses penyidikan tersebut kita berharap para pihak dapat menahan diri agar kecurigaan rakyat tidak timbul,”ujar Thomson Gultom kepada media di Jakarta, Rabu, (17/4/2024),berharap silaturahmi itu tidak mempengaruhi proses hukum yang sedang dilakukan penyidik Pidsus Kejati Sumbar.dilansir limit news Rabu, 17 April 2024
Thomson berharap tidak terjadi mis antara Kajati Asnawi dengan Aspidsus Hadiman pada proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat praktik siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) tahun anggaran 2021 tersebut.Karena Hadiman dikenal sangat konsisten dalam pemberantasan korupsi.Dia dikenal pantang surut jika sudah dimulai suatu penyelidikan dengan dua alat bukti.
MSPI berharap kepada Jaksa Agung untuk mempromosikan Hadiman ke Kejati DKI Jakarta sebagai Aspidsus agar dapat mengurai kusutnya korupsi di pemprov DKI Jakarta.
“Kita membutuhkan SDM kejaksaan yang mumpuni seperti Bapak Hadiman. Genderang perang terhadap korupsi sudah ditabuhnya sejak dia menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kuansing) Riau,dan Kajari Kota Mojokerto. MSPI angkat dua jempol buat kinerjanya,” ungkap Thomson Gultom
Thomson mengungkapkan,kinerja Aspidsus Sumbar Hadiman dimana,penyidik pidsus Kejati Sumbar telah melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Selasa (19/3/2024), kemudian disusul penggeledahan di Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemprov Sumbar yang langsung dipimpin Aspidsus Kejati Sumbar, Hadiman.
Hadiman kata Thomson dalam jumpa pers mengatakan,Tim Audit Internal Kejati Sumbar mulai menghitung kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pada Disdik Sumbar dalam pengadaan alat praktik siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) tahun anggaran 2021,yang memiliki pagu anggaran mencapai Rp18 miliar.
“Kita mendorong Kajati Sumbar Bapak Asnawi tidak sampai mengabaikan tugasnya selaku apparat penegak hukum atas kunjungan Gubernur Sumbar Bapak Muhyeldi.Silaturahmi perlu, proses hukum jangan sampai terganjal,”pungkas DIRHUBAG MSPI itu, demikian dikutip dari www.limitnews.net Rabu,17 April 2024
(kumbang)
Komentar Anda :