SENGKETA LAHAN GEDUNG DPRD INHIL, PH ABDUL SAMAD : BELUM ADA PIHAK YANG MENANG
Minggu, 24-03-2024 - 12:33:52 WIB
|
Keterangan Foto : Penasihat Hukum Abdul Samad, Dr. Freddy Simanjuntak (Kanan) dan Triandi Bimankalid S.H.,M.H (Kiri) |
Riau. OPSINEWS.COM-Perkara Gugatan Abdul Samad terhadap Tergugat Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indragiri Hilir dan para Tergugat Intervensi lainnya sudah sampai Pada Putusan di tingkat Kasasi.
Dr. Freddy Simanjutak, S.H., M.H ketika dikonfirmasi menyampaikan memang benar sudah keluar Putusan tingkat Kasasi dari Mahkamah Agung dengan perkara Nomor 94 K/TUN/2024, dengan Hasil Gugatan Abdul Samad dinyatakan Tidak Dapat Diterima. Namun Bukan Berarti Pihak Tergugat BPN INHIL, Pemkab INHIL dan Para Pihak Tergugat Intrrvensi lainnya dinyatakan sebagai Pemenang, karena Gugatan kita hanya dinyatakan tidak diterima oleh Mahkamah Agung, Bukan Ditolak, artinya Majelis Hakim tingkat Kasasi berpendapat terhadap perkara ini merupakan kewenangan Peradilan Umun yaitu Pengadilan Negeri Tembilahan tentang sengketa kepemilikan tanah, bukan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut, oleh karenanya merupakan informasi pemberitaan yang menyesatkan dan sangat tendensius beredar yang menyebutkan Sertipikat Hak Pakai atas nama Pemkab INHIL dan Sertipikat Hak Milik lainnya dinyatakan di dalam putusan tingkat Kasasi Mahkamah Agung RI sah secara hukum sebab di dalam putusan tersebut tidak ada sedikitpun menyinggung tentang materi pokok perkara.
Dalam kesempatan ini, kami selaku Kuasa Hukum Abdul Samad juga ingatkan kepada Pemkab INHIL dan ataupun Pihak terkait lainnya untuk tidak melakukan tindakan tegas dilokasi objek tanah terperkara, yang mengarah kepada tindakan kejahatan Penguasa kepada Rakyatnya (arogansi kekuasaan) dan adanya potensi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat hanya berdasarkan pemahaman yang keliru terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung ini.
Justeru didalam 2 tingkat peradilan sebelumnya yaitu berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang dikuatkan oleh putusan tingkat Banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah memutuskan Mencabut dan Membatalkan 2 buah Sertipikat Hak Pakai atas nama Pemerintah kabupaten Indragiri Hilir dan seluruh Sertipikat Hak Milik lainnya yg terdapat diatas tanah milik client kami Abdul Samad.
Triandi Bimankalid, S.H.,M.H yang juga merupakan Penasihat Hukum Abdul Samad menuturkan bahwa Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan Peradilan TUN tidak berwenang mengadili dianggap menyesatkan dan Kabur, karena sebelumnya sudah melewati Proses Hukum ditingkat Pertama dan Kedua yang dimana terkait Kompetensi Mengadili tersebut tidak dipermasalahkan, namun Putusan MA ini tetap kita Hormati, dan terkait respon terhadap Putusan MA ini, kami masih berfikir-fikir apakah melakukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) atau kita akan Gugat tentang sengketa kepemilikan tanah di PN Tembilahan, namun yang pasti bahwa kami akan terus mengawal kasus ini mengingat Penggugat Abdul Samad sudah Menang 2 kali sebelumnya di PTUN Pekanbaru dan PTTUN Medan, ungkapnya.
Permasalahan ini merupakan Gugatan dari Abdul Samad melalui Kuasa Hukumnya terkait dengan keberadaan Sertifikat Hak Pakai No.76/Kel. Tembilahan Hilir Tahun 2008 dan Sertipikat Hak Pakai No.06/Kel. Tembilahan Hilir Tahun 1990 atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil dan diatas Objek Tanah tersebut telah berdiri Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil, Provinsi Riau. dan selain kedua Objek Sengketa Sertipikat Hak Pakai diatas jg Turut digugat 12 Sertipikat Hak Milik atas nama orang perorangan dan saat ini telah berdiri lebih kurang 20 pintu Ruko yang terletak di Jl. Subrantas Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau artinya sebanyak 14 Sertifikat yang menjadi Objek Sengketa yang digugat Abdul Samad agar Dibatalkan dan Dicabut keabsahannya.
Red*
Komentar Anda :