Home Nasional Daerah Politik Ekonomi Hukrim Olahraga LifeStyle Peristiwa Pendidikan Internasional Indeks
 
Pembagian Orderan Kerja Sama Media Terkesan Main Petak Umpet
Dipertanyakan Anggaran Publikasi di Kominfo Pelalawan 18 Miliar Perlu di Uji Petik BPK Ada Apa?
Senin, 28-11-2022 - 09:50:36 WIB
Keterangan Foto
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU. RIAU.  OPSINEWS,COM-Ketua Harian Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah Dan Keadilan (LP-KPK) Komisi Daerah Riau, Feri Sibarani, S.H, mendorong BPK RI Perwakilan Riau agar uji petik semua realisasi anggaran publikasi bernilai 18 Miliar setiap tahun di Diskominfo Pelalawan. Minggu, 27/11/2022.

Pernyataan dan sikap tersebut dinyatakan oleh Feri Sibarani, Minggu, 27/11, saat sejumlah awak media meminta tanggapannya terkait minimnya perolehan order publikasi terkait kinerja dan capaian program pemerintah kabupaten Pelalawan sejak tahun 2021 hingga tahun 2022. Pasalnya, menurut Feri Sibarani, banyak para pemilik Media yang berkantor di Pekanbaru mengeluh karena dalam tahun 2021 hingga 2022 sejumlah Media mengaku hanya mendapat orderan publikasi tidak lebih dari 5 juta rupiah.

, "Awalnya kita LP-KPK tidak mengetahui persoalan ini. Namun ketika disampaikan ke kami, bahwa media-media dari Pekanbaru justru hanya mendapatkan anggaran publikasi tidak lebih dari 5 juta rupiah dalam satu tahun, sementara setelah kita telusuri, ternyata kita ketahui anggaran di diskominfo Pelalawan itu sangat fantastis, yakni mencapai 18 Miliar setiap tahun," Sebut Feri Sibarani.

Menurut Feri Sibarani, Nilai sebesar itu diketahui sebagaimana tertera dalam lembaran Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Riau. Dimana pada LRA tahun anggaran 2021 tercatat bahwa Kominfo Pelalawan merealisasikan anggaran sebesar Rp 18 Miliar Rupiah.

,"Sebenarnya bagi kami selaku Lembaga Masyarakat yang berperan serta dalam pengawasan kebijakan pemerintah tidak menyoal besaran anggarannya, melainkan lebih fokus pada asas kemanfaatan, efektivitas, efesiensi dan transparansi dalam realisasinya aja. Karena dari data menunjukkan nilai anggaran cukup besar, mengapa tidak sebanding dengan yang diberikan kepada para penggiat Media, agar publikasi terkait kinerja pemkab pelalawan bisa maksimal?, " Ujar Feri Sibarani.

Feri juga mengaku mendengar informasi, bahwa diduga ada sejumlah pihak, dan organisasi yang memonopoli anggaran publikasi di Kominfo Pelalawan, dengan dalil, jatah organisasi. Sementara menurut Feri, hal itu tidak di perbolehkan menurut peraturan perundang-undangan, karena dapat dikategorikan sebagai tindak pidana karena monopoli anggaran dan persaingan tidak sehat, dalam pengadaan barang dan jasa di Kominfo. Bahkan menurutnya, hal itu bukan tidak mungkin ada persekongkolan dengan pejabat pembuat komitmen di Kominfo Pelalawan.

, "Pertama kami dari Lembaga LP-KPK Riau meminta kepada BPK RI Perwakilan Riau agar melakukan pemeriksaan uji petik, dan investigasi terhadap realisasi anggaran publikasi di Kominfo Pelalawan, yang setiap tahun cukup besar, yaitu mencapai 18 Miliar rupiah, sedangkan pengakuan beberapa pemimpin Media di Pekanbaru, termasuk di Pelalawan, mereka hanya diberikan semacam "Uang Tutup Mulut" aja, dan tidak sebanding dengan besaran anggaran, " Lanjut Feri.

Menurutnya, jika BPK RI Perwakilan Riau berkeinginan mengungkap dugaan permainan dalam realisasi anggaran Kominfo Pelalawan, hal itu dapat dilakukan dengan merekapitulasi nama-nama dan jumlah Media yang bekerja sama dengan Kominfo Pelalawan setiap tahunnya, dan menghitung serta mencermati variasi dari jumlah besaran pesanan setiap Media. Sehingga akan terlihat indikator kongkalikong dan praktik monopoli yang dilakukan sejumlah Media atau organisasi tertentu di Pelalawan.

, "Sekali lagi, sebagai peran pengawasan, kami dari LP-KPK sangat berharap ada audit investigasi dari BPK RI Perwakilan Riau terhadap realisasi anggaran publikasi di Diskominfo Pelalawan, karena masukan dari rekan-rekan Media dan minimnya perolehan anggaran setiap Media, sehingga tujuannya, apapun itu harus diketahui secara jelas dan transparan sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam Undang-undang itu, Pemerintah diwajibkan untuk mengelola anggaran berdasarkan asas efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pasal 280 ayat (2) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

,"Berdasarkan pemaparan diatas, sangat jelas bahwa pengukuran nilai efektivitas dan efisiensi sangatlah dibutuhkan oleh instansi pemerintah untuk menjalankan tugasnya dalam pencapaian tujuan," Pungkas
Red**
Sumber/Aktualdetik19@com.





 
Berita Lainnya :
  • Perkara Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan Resmi di Laporan ke Polresta Pekanbaru
  • Kasih Sayang Tak Terhalang, Satreskrim Polres Sergai Salurkan Tali Asih ke Yayasan Sosial Nurul Jannah
  • Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
  • Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
  • Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Perkara Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan Resmi di Laporan ke Polresta Pekanbaru
    02 Kasih Sayang Tak Terhalang, Satreskrim Polres Sergai Salurkan Tali Asih ke Yayasan Sosial Nurul Jannah
    03 Wabup Hendrizal: Pemkab Inhu Tegas Atur ODOL Batu Bara, Dua Pos Pengawasan Segera Berdiri
    04 Polres Serdang Bedagai Ungkap Jaringan Kejahatan, Empat Tersangka Diamankan dengan Senjata Api, Sajam, dan Narkotika
    05 Ketua DPRD Pelalawan Minta Bank Riau Pangkalan Kerinci Aktif Dengan CSR, Kacab, Sedang Proses
    06 Danrem 031/WB Pimpin Sertijab Kasiops Kasrem 031/WB
    07 Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pemalsuan Data Kependudukan Melibatkan Oknum Pegawai Disdukcapil Payakumbuh
    08 Kapolres Pelalawan Dalam Sorotan Masyarakat: Kasus Kriminalisasi Hingga Berujung Disiksanya Seorang Tahanan
    09 Eks Sekda Balangan Lawan Status Tersangka, Gandeng Eks Pengacara Brigadir Joshua Ajukan Praperadilan
    10 Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi Beri Tali Asih ke Panti Asuhan Selfan, Wujud Kepedulian Sosial
    11 Tokoh Ulama Sergai Soroti Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman, Desak Pemerintah Bertanggung Jawab
    12 Pasca Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman yang Viral, DPRD Sergai Gelar RDP, OPD dan BPJS Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab
    13 Operasi Kancil Toba 2025: Polres Sergai Tangkap Pelaku Curas, Sita Motor Hasil Kejahatan
    14 Dugaan Korupsi Smart Board, Kejatisu Periksa Kadisdik Tebing Tinggi, PPK, dan Rekanan
    15 Bayi Meninggal Diduga Akibat Kelalaian, RSUD Sultan Sulaiman Resmi Dilaporkan ke Polda Sumut
    16 Polres Sergai Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
    17 Gudang Jangkos Terbakar di Sergai, Polisi Gerak Cepat Amankan Lokasi dan Lakukan Investigasi
    18 Jaringan Judi Togel Bebas di Pelalawan di duga ada Storan Ke APH, Bos Togel Dikuasai Bermarga Sihombing, APH Pelalawan Dinilai Bungkam
    19 Kapolda Riau diminta Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    20 Semoga Sampai ke Telinga Jaksa Agung Yang Anti Terhadap Oknum Jaksa Nakal, Kasus Debt Collector "Mandek" di Kejari Bangkinang
    21 Ketua DPDD GRANAT Riau, Tegaskan Bagi Aph Yang terlibat Narkoba Hukum Mati Biar Ada Efek Jerah Bagi Yang Lain
    22 Sambut HUT TNI ke-80, Kodim 0204/DS Gelar Bhakti Teritorial Prima dan Bagikan Sembako di Tiga Kecamatan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © OPSINEWS.COM | Transformasi untuk Publik