Gunungsitoli, Sumut. OPSINEWS.COM - Pertandingan berlangsung sangat sengit sejak menit pertama. Tim futsal Kita-Kita yang tampil penuh semangat sempat unggul lebih dulu melalui gol cepat "hengki" pada menit pertama namun, Blessing FC yang diperkuat beberapa pemain berpengalaman langsung membalas. Trio penyerang mereka, yakni Abdiyanto zai (pivot) moman harefa (flank), dan Elhan harefa, tampil trengginas dan mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Tim futsal Kita-Kita berusaha bangkit. Dua gol balasan dari pemain muda mereka, wahyu dan marlon, sempat membuat skor menjadi 3-2 dan memanaskan suasana. Sayangnya, pengalaman dan kerja sama tim Blessing FC terbukti bisa menyamakan skor 3-3. mereka berhasil sarangkan dalam 5 menit terakhir, tekanan demi tekanan terus dilancarkan sampai skor imbang tersebut bertahan hingga akhir babak kedua usai. Drama adu penalti pun terjadi.

Untuk penendang pinalti sesi pertama wasit menentukan lima penendang di masing-masing tim, namun para eksekutor di masing-masing tim tersebut berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sempurna sehingga Scor pinalti imbang (5-5), dan dilanjutkan dengan pinalti sesi kedua dengan tiga penendang , akan tetapi Scor tetap imbang 2-2, dan kemudian dilanjutkan dengan toskoin (death pinalti), hasil toskoin dimenangkan oleh tim futsal kita kita, kemudian  memilih sebagai penendang dan tim blessing FC di posisi penjaga gawang, kemudian salah satu pemain tim futsal kita kita (wahyu) menendang tapi sayang sekali tendangannya melebar jauh disisi kiri  gawang  blessing FC

Blessing FC tampil lebih tenang. Kiper andalan mereka, Andika, menjadi pahlawan dengan  gagalnya satu tendangan penalti dari pemain tim futsal Kita Kita, eksekutor Blessing FC yang sempurna dari delapan penendang membuat mereka menang 8-7 dan berhak melangkah ke final.

Skor akhir 8-7 mengantarkan Blessing FC lolos ke final, menejer Blessing FC,  Yamueli hura menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya.
“Kami memang sempat kaget dengan start cepat futsal Kita-Kita, tapi anak-anak tetap tenang dan bermain sesuai game plan. Ini kemenangan tim, bukan individu. Sekarang fokus kami ke final,” ujar yamu usai pertandingan.

Sementara itu, coach Tim futsal Kita-Kita  (Tyson) mengakui keunggulan lawan namun tetap bangga dengan perjuangan timnya.
“Kami sudah memberikan yang terbaik. Anak-anak bermain tanpa beban dan sering kali memberi serangan yg mengancam gawang Blessing FC, namun harus diakui pertahanan Tim Blessing FC memanglah kuat, kekalahan ini jadi pelajaran berharga di turnamen-turnamen Berikutnya,” kata tysson

Di partai final yang akan digelar Sabtu (22/11/2025) mendatang, Blessing FC akan berhadapan dengan tim juara bertahan Takada ide Pertarungan perebutan gelar juara Piala Walikota Cup 2025 diprediksi bakal berlangsung semakin panas.

Selamat bertanding di final, Blessing FC!
Dan salut untuk perjuangan Tim futsal Kita-Kita yang telah menghibur penonton sepanjang turnamen.  (Larosa)